City Menang Karena “Partai Persahabatan”

City Menang Karena “Partai Persahabatan”. Kemenangan Manchester City atas rival sekota Manchester Unitd 3-1 pada lanjutan Liga Primer lebih karena City hanya melakukan dua “partai persahabatan” dalam persiapan menghadapi udel derby. Pelatih “Setan Merah” Manchester United Jose Mourinho menegaskan hal itu mengomentari kekalahan pasukannya dari seteru sekotanya itu, Senin (12/11/2018) WIB.

Tiga gol yang dilesakkan David Silva, Sergio Aguero, dan Ilkay Gundogan membawa City kembali ke puncak klasemen Liga Primer Inggris lewat tambahan tiga poin di Stadion Ettihad.

Bagi “The Special One” Mourinho kemenangan tuan rumah lebih karena Silva dan kawan-kawan diuntungkan oleh partai “mudah” dalam dua pertandingan terakhir City sebelum bertemu MU. City menghantam Southampton dan Shakhtar Donetsk di mana City unggul aggregate 12-1. Bagi MU, kekalahan dari City juga menjadi pertandingan ketiga beruntun, setelah sebelumnya mencatat kemenangan atas Bournemouth dan menekuk Juventus di Liga Champions.

“Hasil pertandingan yang sangat berat bagi tim yang tiga kali bertanding dalam sepekan dan salah satunya dalam partai supersulit melawan tim sekelas Juventus. Di sisi lain, lawan hanya bermain ‘santai’ melawam Southampton dan Shakhtar,” ujar Mourinho dalam wawancara dengan Radio BBC 5 secara live seusai pertandingan melawan City.

Ia menambahkan kekalahan fisik dan mental dan yang terkuras banyak di tubuh pasukannya membawa pilar-pilar membuat kesalahan sendiri. “Para pemain kami sangat kelelahan secara fisik dan mental. Konsentrasi dalam pertandingan besar akan menguras ketahanan pemain. Tak mudah menyiapkan diri kembali setelah usai dalam sebuah pertandingan besar, seperti halnya kami saat melawan Juventus,” ucap Mourinho yang dikenal kerap bicara ceplas-ceplos ini.

Di sisi lain, Pep Guardiola yang mengarsiteki City mengatakan para pemainnya bermain dengan level tertinggi dan layak memenangi partai bergengsi melawan MU. “Kami pantas menang. Memang pada babak pertama para pemain masih takut salah dan sulit menembus pertahanan MU. Namun, pada babak kedua, pertandingan lebih terbuka dan kami mampu menembus lini belakang salah satu tim top di Liga Inggris,” beber pelatih City, Pep Guardiola sambil tersenyum.